Tampilkan postingan dengan label Pengabdian Kepada Masyarakat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengabdian Kepada Masyarakat. Tampilkan semua postingan

Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi Perdana di Garut Selatan


18/08/2014. Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69, STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut) menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat di Selatan Garut berjudul Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi. Acara yang dihadiri oleh guru TIK (teknologi informasi dan komunikasi) se Garut Selatan ini mengangkat isu Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) 68 tahun 2014 tentang Guru TIK dan KKPI dalam kurikulum 2013. Seminar yang diselenggarakan di Balai Produksi Dan Pengujian Roket Seksi Atmosfer - LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) bertujuan untuk menunjukan relasi hasil penelitian STTG dengan Permendikbud tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Rinda Cahyana menunjukan bagaimana KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi) yang dijelaskannya dalam artikel yang berjudul "The stages, three-layer infrastructure, and functional level regulation for development of information society within the scope of information technology volunteer actions" menunjang tugas guru TIK dan KKPI menurut Permendikbud tersebut. Hal tersebut kemudian didukung oleh ketua Asosiasi Guru TIK Nasional yang menjadi pemateri seminar kedua.


Turut hadir dalam acara tersebut Camat Cikelet, Kepala Bidang Informatika Kabupaten Garut, dan Kepala BPPR (Balai Produksi Dan Pengujian Roket) Seksi Atmosfer LAPAN. Kepala Bidang Informatika menjelaskan niat kuat Bupati Garut dalam penerapan TIK untuk Pemerintahan serta pembentukan Dinas Komunikasi dan Informatika. Beliau meminta dukungan sumber daya manusia dalam bidang informatika dari STTG untuk menggerakan Dinas tersebut. Sementara itu, Camat Cikelet menjelaskan kondisi akses internet di wilayah Pameungpeuk yang masih terdapat blank spot di beberapa wilayah. Sama dengan Kepala Bidang Informatika dan juga Kepala BPPR, beliau menyatakan kebutuhannya akan sumber daya manusia dalam bidang informatika untuk menggerakan TIK di lingkungan kantornya. 


Di sela-sela seminar, Pembantu Ketua II STTG menyerahkan hibah perangkat lunak hasil penelitian dan pengabdian masyarakat STTG untuk masyarakat Garut Selatan kepada Camat Cikelet. Camat Cikelet mengapresiasi hibah tersebut yang menunjang program pemerintah terkait penerapan TIK. 


Sementara itu di SMK Ma'arif Pameungpeuk, Komunitas / Relawan TIK Garut dengan Relawan TIK Korea melaksanakan kegiatan pelatihan untuk siswa dari sejumlah sekolah di Garut Selatan. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh pihak sekolah dan juga para siswa. Pihak sekolah berharap kegiatan dalam bidang TIK ini bisa berlanjut. Komunitas TIK Garut akan mendorong Komunitas TIK STTG menindaklanjuti harapan tersebut dengan mengirimkan relawan perintis untuk pengembangan KPMI di sekolah tersebut. Seminar dan Pelatihan ini membukakan kesempatan bagi pengembangan masyarakat informasi ke wilayah Selatan Garut melalui KPMI.



STTG Memberikan Pengantar Proyek kepada Relawan TI Korea Selatan

KIV di PUSKOMTIK Garut

Pada tanggal 3 Juli 2014, Relawan Teknologi Informasi (TI) Korea Selatan atau Korea IT Volunteers (KIV) tiba di Pusat Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (PUSKOMTIK) Garut. Turut menyambut kedatangan mereka jajaran pengurus relawan / komunitas TIK kabupaten Garut dari bidang Sumber Data TI dan bidang Kesekretariatan dan Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG). KIV ini akan menghabiskan waktu di Garut sampai tanggal 27 Agustus 2014 dengan kegiatan pengembangan aplikasi Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi (KPMI). 
KPMI meningkatkan Jumlah Populasi Melek TIK
Sesuai dengan permintaan STTG dalam surat yang diajukan kepada National Information Society Agency (NIA) Korea Selatan, tim KIV tahun ini merupakan kelompok pengembang platform TI dengan keahlian pemrograman komputer. Tim ini akan turut serta dalam proyek pengembangan aplikasi KPMI yang sedang digarap oleh Kelompok Pengembang Platform TI / UKM Komunitas TIK STTG dari tahun 2013 silam. Aplikasi ini diperlukan untuk mengatur dan merekam tindakan relawan anggota KPMI serta menginformasikan usaha pembangunan masyarakat informasi.
Pertemuan sesi Introduction to the Project

Dalam sesi Introduction to the Project pada tanggal 5 Juli 2014 di PUSKOMTIK Garut, Rickard Elsen selaku Koordinator Relawan di Garut memaparkan latar belakang, tujuan dan sasaran, metode, dan pembiayaan program KIV 2014. Rinda Cahyana yang merupakan wakil STTG selaku konseptor KPMI turut menambahkan penjelasan tentang bagaimana aplikasi KPMI harus dibangun. KPMI dan aplikasi ini merupakan penerapan konsep dalam buku Pedoman Membangun Masyarakat Informasi bagi Relawan TIK Perintis yang secara sederhana dipaparkan dalam laman manusia situs PUSKOMTIK Garut. Pembuatan aplikasi ini merupakan rangkaian usaha STTG dan Komunitas TIK Garut dalam menerapkan pendekatan pembangunan masyarakat informasi dalam buku Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK, sebagai kelanjutan dari usaha perintisan basis KPMI yang telah dilaksanakan oleh KPMI / Komunitas TIK STTG sepanjang tahun 2010 hingga 2013 silam.
Waktu Pelaksanaan Program KIV 2014

Program kerjasama internasional lagi dengan relawan teknologi informasi dari Korea Selatan


Surat dari NIA yang disampaikan ke STTG

Kesempatan ini diawali dengan adanya surat penawaran dari NIA (National Information Society Agency) Korea Selatan kepada STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut) melalui Rickard Elsen - staf USI (Unit Sistem Informasi) STTG untuk melaksanakan kerjasama Program Relawan TI (Teknologi Informasi) Internasional di Garut. Rinda Cahyana selaku kepala USI STTG kemudian mengarahkan agar proposalnya difokuskan kepada pengembangan aplikasi web SI (Sistem Informasi) KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi) berdasarkan buku Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Indonesia yang dibuat oleh STTG untuk Direktorat pemberdayaan informatika Kemkominfo RI (Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) dua tahun yang lalu. Hal ini karena pada dua kesempatan pada dua tahun sebelumnya, relawan TIK internasional dari Korea Selatan ini telah membentuk pola kelompok penggerak bersama STTG sebagai implementasi metode pembangunan masyarakat informasi dalam buku tersebut dan masukan untuk sistem informasi tersebut. SI KPMI akan menjadi luaran pelaksanaan metode tersebut, yang sebagaimana disebutkan di dalam proposal akan meliputi profil (termasuk didalamnya kompetensi dasar TIK nya) dan jumlah personel relawan KPMI, produk informasi yang dihasilkan per relawan, jumlah basis KPMI yang berhasil dibangun, dan lain sebagainya. Platform ini dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat informasi dan direncanakan lisensinya akan bersifat FOSS (Free and Open Source).

Surat balasan proposal STTG terkait program relawan TI internasional

Di dalam rapat kerja nasional Relawan TIK Indonesia tahun ini yang diselenggaran di Menado, sekretaris Ditjen (Direktorat Jenderal) Aptika (Aplikasi Informatika) Kemkominfo RI - Mariam F. Barata menyatakan apresiasinya terhadap kontribusi STTG kepada Relawan TIK Indonesia berupa konsep edukasi TIK kepada Relawan TIK Indonesia. Kontribusi ini dilaksanakan oleh STTG sebagai bentuk pelaksanaan kerjasama dengan Relawan TIK Indonesia yang ditandatangani tahun 2012 yang silam. Program relawan TI internasional ini merupakan kontribusi ketiga terkait kerelawanan TI setelah pada tahun sebelumnya STTG memberikan buku hasil penelitian tentang Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK serta pengiriman mahasiswa program studi Teknik Informatika STTG mewakili Relawan TIK Garut ke International Telecommunication Union di Thailand untuk magang atau terlibat dalam pengebangan situs relawan TI internasional. SI KPMI ini diharapkan dapat melengkapi situs relawan TI internasional untuk memenuhi kebutuhan informasi stakeholders terkait kinerja pembangunan masyarakat informasi oleh relawan KPMI.

Sekretaris Ditjen Aptika dalam Rakernas Relawan TIK Indonesia di Menado

Program "Free and Open Source Software untuk Pesantren" menjadi sajian terbaik nasional


Alhamdulillah, program pengabdian masyarakat Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Pesantren yang digarap tim Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan judul "Free and Open Source Software (FOSS) untuk Pesantren", yang digali dari konsep Kelompok Penggerak dalam buku Aktivitas dan Kompetensi Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) - Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemkominfo RI, menjadi sajian terbaik nasional pada acara Seminar Hasil Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat Mono tahun 2013 - DP2M Direktorat Perguruan Tinggi Kemendikbud RI. 

Program yang dilaksanakan tahun 2013 ini dilaksanakan untuk menyediakan FOSS, yakni perangkat lunak yang dapat diunduh secara gratis dengan atau tanpa kode sumber untuk penggunaan lebih lanjut. Selain itu juga menyediakan modul peralatihan keahlian dasar TIK yang diperlukan untuk menjadikan personel pesantren sebagai bagian dari masyarakat informasi. Modul dapat diunduh dalam folder literatur di halaman web cahaya TIK.

Program berhasil menghantarkan personel pesantren melalui tahapan pembangunan kapasitas masyarakat informasi, dari tahap penyadaran hingga tahap penguasaan keahlian dasar TIK, melalui kegiatan Seminar dan Pelatihan Nasional TIK Garut VI. Sementara tahapan terakhir yakni penciptaan kapasitas dapat dilaksanakan dalam program pengabdian kepada masyarakat selanjutnya. 

Struktur keahlian dasar TIK dalam buku Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK yang dibuat Sekolah Tinggi Teknologi Garut dirujuk tim untuk membuat modul pelatihan dasar TIK menggunakan aplikasi berbasis FOSS juga dapat diterapkan untuk membuat modul pelatihan dasar TIK menggunakan aplikasi berbasis Windows. Hal ini digunakan oleh tim Sekolah Tinggi Teknologi Garut untuk menyelenggarakan pelatihan TIK untuk pesantren se Indonesia pada tahun 2013 bersama Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama Republik Indonesia menggunakan modul pelatihan dasar TIK menggunakan aplikasi berbasis Windows yang dibuat berdasarkan struktur tersebut.

Koordinasi Nasional Penggerak Teknologi Informasi Ahlus-Sunnah wal Jama'ah


   Pada tanggal 15-16 Pebruari 2014 diselenggarakan Koordinasi Nasional Penggerak Information Technology (IT) Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Aswaja) di kantor Majelis Muwasholah bayna Ulama al-Muslimin Surabaya. Sekretaris program studi teknik informasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut hadir pada tanggal 15 Pebruari 2014 untuk menyampaikan materi tentang Daur Hidup Pembangunan Masyarakat Informasi yang presentasinya dapat diunduh di sini. Audien di dalam pertemuan tersebut meliputi para penggerak IT baik komunitas ataupun relawan yang mengembangkan atau menerapkan TIK dalam tindakannya.

   Dalam presentasi tersebut ditunjukan kepada audien dua syarat yang harus dipenuhi untuk membangun masyarakat informasi di pesantren atau komunitas Aswaja, yakni 1) Tersedianya komponen-komponen pada lapisan layanan, personal, dan platform di pesantren, dan 2) Dilaksanakannya tiga daur hidup pembangunan masyarakat informasi yang meliputi penyadaran, pelatihan TIK, dan pembangunan kapasitas.

Sekolah Tinggi Teknologi Garut membangun Pesantren Map untuk Pesantren

    Sabtu (21/09/13), Pesantren Map adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan informasi Pesantren berbasis geospasial. Aplikasi ini dikembangkan oleh Iqbal Muhammad Hikmat, mahasiswa Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut dalam kapasitasnya sebagai relawan Kelompok Pengembang Platform TIK yang tergabung dalam Unit Kegiatan  Mahasiswa bernama Komunitas TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Aplikasi ini dibangun sebagai pelaksanaan kerjasama antara Sekolah Tinggi Teknologi Garut mewakili Pondok Pesantren al-Musaddadiyah dengan Majelis Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin, dan merupakan amal gerakan ICT4Pesantren yang dideklarasikan oleh ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut sebelumnya. 



Setelah melalui proses diskusi dengan Cerdas-TIK dan Majelis Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin, rancangan aplikasi disetujui untuk diterapkan. Kemudian pada tanggal 20 sampai dengan 22 September 2013, Sekolah Tinggi Teknologi Garut memperkenalkan aplikasi tersebut melalui pengembangnya dalam acara TIK Pesantren 2013 di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, yang dihadiri oleh santri dari perwakilan pondok pesantren se-Jawa Timur. Acara ini merupakan hasil kerjasama Majelis Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin dengan Universitas "Veteran" Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut peserta turut memberikan ide dan masukan untuk pengembangan Pesantren Map ke depan. Pesantren Map sementara ini dapat diakses di http://ict4pesantren.org/muwasholah


Selain Pesantren Map, turut diperkenalkan juga aplikasi Sistem Pembayaran, produk dosen Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Pada awal September 2013 lalu sistem ini dilatihkan kepada 70 pesantren se Indonesia dalam pelatihan yang diselenggarakan Kementrian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Pondok Pesantren al-Musaddadiyah. Dalam acara bertemakan “1 Pesantren 1 Website” tersebut, mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut memberikan kompetensi pembuatan website kepada para peserta. 



Laporan : Ikbal Mohamad Hikmat & Yuda Eka Fisabilillah

Arsip