Tampilkan postingan dengan label Teknik Informatika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknik Informatika. Tampilkan semua postingan

STT Garut Mendorong Terbentuknya Forum Masyarakat Informasi Garut



Informasi adalah data berarti dan berguna yang dihasilkan oleh proses tertentu dan disampaikan kepada pengguna tertentu melalui proses memberi tahu. Proses yang meliputi pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan, dan penyebaran sekarang ini dilakukan dengan menggunakan bantuan TI (Teknologi informasi), yakni perangkat lunak, keras, jaringan, dan data. Lebih luas lagi, segala sesuatu yang dihasilkan dengan menggunakan perangkat TIK disebut konten. TI juga difahami sebagai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), di mana konvergensi komputer dan jaringan memungkinkan para pengguna untuk saling  terhubung dan berbagi konten atau sumber daya lainnya.  

Masyarakat informasi adalah budaya baru yang struktur sosialnya berdasarkan kepada kebebasan dalam akses, pembuatan, distribusi, dan pemanfaatan informasi dengan TIK (Teknologi informasi dan komunikasi). Kebebasan tersebut mendorong kreatifitas intelektual di mana informasi sebagai produk kreatifnya menjadi sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan oleh masyarakat global. Oleh karenanya TIK sebagai jembatan antara negara maju dan berkembang merupakan alat pembangunan ekonomi dan sosial, mesin pertumbuhan, pilar utama bangunan masyarakat dan ekonomi basis pengetahuan global, serta kesempatan bagi negara untuk membebaskan dirinya dari tirani geografi. 

Masyarakat Garut telah menginsyafi pentingnya budaya baru tersebut untuk peningkatan mutu layanan dan taraf kesejahteraan masyarakat Garut. Hal ini ditunjukan dengan diselenggarakannya Forum Masyarakat Informasi Garut sejak tanggal 16 Januari 2012 yang melibatkan Quadruple Helix (Perguruan Tinggi selaku Konseptor, Perusahaan selaku Enabler, Pemerintah selaku Regulator, dan Masyarakat selaku Akselerator). Gagasan yang muncul saat itu adalah berbagi sumber daya antar lembaga melalui Metro Area Network milik Perusahaan Provider Internet. Forum komunikasi lanjutannya diselenggarakan setelah akhir periode kerjasama antar lembaga, yakni pada tanggal 28 Oktober 2014. Saat itu forumnya dilaksankaan dalam Konferensi Komunitas TIK Garut yang dihadiri sejumlah Komunitas TIK se Garut dengan fokus optimalisasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat informasi. Saat itu digagas agenda tahunan bersama serta usaha membangun Kelompok Informasi Masyarakat serta Relawan TIK di sekolah dalam wujud Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi. 


Di antara agenda tahunan bersama yang telah dilaksanakan adalah Olimpiade Komunitas TIK se Garut periode kedua pada tahun 2015, dan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Informatika Garut pada tahun 2016. Dalam dua kegiatan tersebut antar lembaga berbagai peran dan sumber daya. Agenda lain yang menjadi model terbaik kerjasama antar lembaga karena semua unsur Quadruple Helix terlibat adalah Hackathon se Priangan Timur tahun 2015.  Dengan demikian Forum Masyarakat Informasi Garut ini telah berkembang selama empat tahun dari sekedar kesadaran menjadi semacam tindakan yang dilakukan bersama-sama. Bahkan Pemerintah kabupaten Garut telah menunjukan apresiasinya terhadap elemen masyarakat informasi Garut yang berprestasi, mulai dari tropi bergilir Bupati Garut untuk juara umum Olimpiade Komunitas TIK se Garut, hingga sertifikat penghargaan Bupati Garut dan kepala Diskominfo Garut terhadap Komunitas TIK di Garut yang mendapat predikat terbaik di Garut dan Jawa Barat. 




Sekolah Tinggi Teknologi Garut menyelenggarakan Tantangan Bebras Indonesia untuk wilayah Garut


Garut, 8 November 2016 merupakan hari pelaksanaan Tantangan Bebras Indonesia yang dilaksanakan serempak nasional oleh TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia). Program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut dipilih oleh TOKI untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut di wilayah Garut. Dalam kesempatan lokakarya Bebras untuk Guru pada tanggal 1 November 2016, Rinda Cahyana, M.T., selaku ketua Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut sekaligus Koordinator Site Tantangan Bebras Indonesia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ajang kompetisi tingkat nasional dalam bidang informatika, di mana peserta dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas diberikan waktu 40 menit untuk menyelesaikan 10 hingga 12 soal algoritmik penyelesaian masalah. 


Kegiatan yang didukung oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini disambut antusias oleh sejumlah sekolah di Garut. Dalam waktu singkat Tim Site yang dikoordinasikan oleh Dr Dini Destiani Siti Fatimah, M.T. berusaha menghubungi beberapa sekolah sehingga diperoleh sembilan sekolah yang turut serta dalam tantangan online ini, meliputi SD (Sekolah Dasar) Islam Terpadu Persis, SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 1 Garut, SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Ciledug, SMK NU al-Farisi, SMK Nurul Amien, SMK Teknologi Mandiri, SMK Negeri 1 Garut, SMK Negeri 2 Garut, dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) PGRI Garut. 102 siswa peserta Bebras yang berasal dari sembilan sekolah tersebut menjalani tantangan pukul 09.20 di tiga lokasi, yakni di SMA Negeri 1 Garut yang diawasi oleh Dewi Tresnawati, M.T dan Asri Mulyani, M.Kom, SMK Ciledug yang diawasi oleh Leni Fitriani, M.Kom dan Sri Rahayu, M.Kom, dan Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang diawasi oleh Risa Kristalia, M.T. dan Ridwan Setiawan, M.Kom.   


Dr Inggriani Liem selaku penyelenggara Tantangan Bebras Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini menyediakan luaran penting berupa data yang dapat digunakan untuk melihat sejauh mana informatika telah dikenal dan dikuasai oleh siswa, mengingat informatika di Indonesia ini baru diajarkan di jenjang perguruan tinggi, tidak seperti di negara lain yang diajarkan sejak jenjang sekolah setara sekolah dasar.    

Evaluasi Kurikulum Teknik Informatika STTG




Pada tanggal 25 April, 2016. Dimulai pukul 09:00, STTG mengadakan Evaluasi Kurikulum Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Acara ini dihadiri oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Garut serta Prof. Dr-Ing. Ir. Iping Supriana Suwardi, SDA selaku Pakar di Bidang Informatika. Acara ini berlangsung hingga pukul 12:10.







  

Arsip